Category: Kepala Sekolah

Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, SMK Pawiyatan Surabaya mengadakan kegiatan Lomba Guru yang berlangsung dengan penuh semangat dan kegembiraan pada hari Rabu, 16 Agustus 2024. Acara yang diselenggarakan di Lapangan Sekolah ini diikuti oleh para guru dengan antusiasme yang tinggi, menciptakan suasana kompetisi yang meriah dan penuh kebersamaan.

Kebersamaan dan Semangat Kemerdekaan

Kegiatan lomba ini menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan HUT RI di SMK Pawiyatan Surabaya yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air serta mempererat kebersamaan di antara warga sekolah. Kepala Sekolah, dalam sambutannya, mengapresiasi semangat para guru yang ikut berpartisipasi dan berharap bahwa semangat ini dapat menular kepada para siswa dalam menyambut kemerdekaan Indonesia.

Acara ini ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang dan foto bersama sebagai kenang-kenangan. Dengan semangat kebersamaan dan kegembiraan yang terpancar dari setiap peserta, Lomba Guru ini sukses menjadi salah satu momen tak terlupakan dalam peringatan HUT RI ke-79 di SMK Pawiyatan Surabaya

Sabtu,17 Agustus 2024, SMK Pawiyatan Surabaya memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 79. Peringatan HUT RI diikuti oleh siswa-siswa dari perwakilan kelas X dan seluruh warga sekolah.

Upacara bendera dipimpin oleh Kepala Sekolah, Bapak Andi Susanto, SE, MM Sekaligus selaku pembina upacara.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan pesan kepada seluruh siswa agar tetap selalu mencintai tanah air dengan cara menjaga kerukunan antar umat beragama.

Pesan yang disampaikan oleh Kepala Sekolah tersebut sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, toleransi, dan persatuan di kalangan siswa.

Menjaga kerukunan antar umat beragama merupakan bagian dari upaya mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini sejalan dengan semangat Hari Kemerdekaan yang diperingati.

Keterlibatan siswa kelas X dari berbagai Jurusan dalam acara ini juga menunjukkan upaya sekolah untuk melibatkan seluruh komponen sekolah dalam memperingati HUT RI. Hal ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air pada diri siswa sejak dini.

Rabu 17 Juli 2024 Siswa baru SMK Pawiyatan Surabaya mendapat suguhan istimewa di hari terakhir Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Mereka disuguhi demo dan atraksi dari 6 ekstrakurikuler yang berprestasi di berbagai lomba.

Keenam ekstrakurikuler itu adalah paskibraka, karate, pramuka, tari, banjari dan PMR.

Kepala sekolah SMK Pawiyatan Surabaya, Andi Susanto, SE, MM mengatakan, tujuan menampilkan ekskul berprestasi ini untuk memotivasi ekskul lainnya agar lebih giat berprestasi.

“Kami ingin merekrut siswa baru yang ingin tampil dan berekspresi melalui ekskul di SMK Pawiyatan Surabaya. Kami juga ingin menghindari kenakalan remaja dengan memberikan kegiatan positif melalui ekskul,” ujarnya.

Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Pejabat Diknas Jatim yang hadir menyaksikan penutupan MPLS 2024 di SMK Pawiyatan Surabaya. Ia merasa termotivasi oleh kehadiran ibu Dra. Anastasia Moertodjo, MT. Selaku Pengawas Sekolah di SMK Pawiyatan.

Beliau mengaku senang melihat berbagai tarian dan demo ekskul yang ada di SMK Pawiyatan. Ia mengapresiasi konsep memperkenalkan ekskul berprestasi di depan siswa baru. “Acara ini bukan saja memperkenalkan bahwa sekolah adalah tempat belajar. Akan tetapi, sekolah diperkenalkan sebagai tempat belajar yang bersih, sehat dan menyenangkan,” pungkasnya.

Rabu 17 Juli 2024 SMK Pawiyatan , bekerjasama dengan Polsek Sukomanunggal mengadakan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Tindakan Kekerasan di Sekolah. Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Sukomanunggal Surabaya yaitu Bapak Kompol Zainur Rofik,SH dan Jajaranya di Halaman Sekolah

Permendikbud No 82 Tahun 2015 jadi salah satu regulasi yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Peraturan ini berisi tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

Permendikbud ini masuk dalam rekomendasi regulasi yang disampaikan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Diketahui KPAI mencatat setidaknya ada 18 kasus kekerasan di satuan pendidikan selama tahun 2021.

Pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan dilingkungan satuan pendidikan dimaksudkan untuk Terciptanya kondisi proses pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan. Terhindarnya semua warga sekolah dari unsur-unsur atau tindakan kekerasan dan Menumbuhkan kehidupan pergaulan yang harmonis dan kebersamaan antar peserta didik atau antara peserta didik dengan pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua serta masyarakat baik dalam satu satuan pendidikan maupun antar satuan pendidikan.

Pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan dilingkungan satuan pendidikan bertujuan untuk :

Melindungi anak dari tindakan kekerasan yang terjadi dilingkungan satuan pendidikan maupun dalam kegiatan sekolah diluar lingkuan satuan pendidikan.  Mencegah anak melakukan tindakan kekerasan dilingkungan satuan pendidikan maupun dalam kegiatansekolah dilluar lingkuan satuan pendidikan.

Mengatur mekanisme pencegahan , penanggulangan dan sanksi terhadap tindakan kekerasan dilingkungan satuan pendidikan yang melibatkan anak, baik sebagai korban maupun pelaku.

Pencegahan tindak kekerasan dilingkungan satuan pendidikan dilakukan oleh peserta didik, orang tua/wali peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan , satuan pendidikan, komite sekolah, masyarakat, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan Pemerintahan sesuai dengan kewenangannya. Kegiatan ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama dalam pencegahan dan penanggulangan tindakan kekerasan di sekolah.

Senin 15 Juli 2024 SMK Pawiyatan Surabaya menyelenggarakan upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) untuk tahun ajaran 2024/2025 di Lapangan Sekolah.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) merupakan salah satu kegiatan yang diikuti siswa baru saat menginjak jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Adapun kegiatan pertama masuk sekolah untuk pengenalan program, sarana dan prasarana, cara belajar, penanaman konsep pengenalan diri, dan pembinaan awal kultur sekolah.

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) peserta didik baru  SMK Pawiyatan Surabaya dilaksanakan selama tiga hari pada tanggal 15-17  Juli 2024 . Kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan MPLS yang dibuka secara resmi oleh Kepala sekolah SMK Pawiyatan Surabaya, Bapak Andi Susanto, SE, MM, dan diikuti oleh segenap bapak ibu guru karyawan beserta seluruh peserta didik SMK Pawiyatan Surabaya

Tujuan Pelaksanaan MPLS diantaranya: memantapkan dan meyakinkan peserta didik baru untuk menimba ilmu di SMK Pawiyatan Surabaya, memperkenalkan peserta didik baru pada seluruh komponen sekolah beserta aturan, norma, budaya, dan tata tertib yang berlaku didalamnya, memperkenalkan lingkungan SMK Pawiyatan Surabaya baik fisik maupun non fisik pada peserta didik baru agar selama sekolah peserta didik merasa nyaman dan konsentrasi untuk belajar, memperkenalkan peserta didik baru terhadap sistem pendidikan dan metode pembelajaran di SMK Pawiyatan Surabaya dan menumbuh kembangkan karakter dan semangat nasionalisme bagi peserta didik baru.

Kegiatan MPLS ini diakhiri dengan upacara penutupan MPLS yang dilaksanakan di lapangan upacara SMK Pawiyatan Surabaya Selamat datang dan selamat belajar kepada peserta didik baru SMK Pawiyatan Surabaya  tahun pelajaran 2024/2025

Selasa, 18 Juni 2024 memperingati hari raya idhul adha 1445 H/ 2024 SMK Pawiyatan Surabaya menyemarakkan kegiatan penyembelihan hewan qurban. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun .  Hewan qurban yang di sembelih berjumlah 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

Acara penyembelihan ini dilaksanakan di parkiran  sekolah pada hari kamis tanggal 18 Juni 2024 yaitu sekitar pukul 07.00 WIB, diikuti oleh segenap bapak ibu dewan guru beserta karyawan, anggota OSIS dan SKI, tak terkecuali bapak Kepala sekolah SMK Pawiyatan Surabaya, yaitu bapak Andi Susanto, SE, MM. pun ikut hadir.

Qurban merupakan salah satu bagian materi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti yang diajarkan pada peserta didik yang beragama Islam. Kegiatan ini tidak hanya di kenalkan kepada siswa hanya bersifat teorinya saja, namun harus dibarengi dengan praktik. Kegiatan ini juga mempunyai nilai tarbiyah atau pendidikan yang sangat tinggi, sejak dini peserta didik dibiasakan menjadi hamba yang siap untuk deket dengan sang Khalik, berqurban, berbagi dan peduli kepada sesama muslim dan sesama manusia. Karena ibadah qurban mempunyai nilai dimensi ibadah kepada Allah juga mempunyai dimensi nilai sosial yakni berbagi dan peduli dengan yang lain.

Setelah dilakukan penyembelihan hewan kurban, dilanjutkan pembagian daging kurban kepada siswa yang memang berhak untuk menerimanya. daging kurban juga diberikan kepada warga sekolah yang berhak menerima.