Surabaya, 28 Januari 2025 – Dalam rangka mempererat kebersamaan dan meningkatkan spiritualitas, keluarga besar SMK Pawiyatan yang terdiri dari para guru dan karyawan melaksanakan kegiatan Ziarah Wali di Jawa Timur. Perjalanan ini dilakukan pada hari Selasa, 28 Januari 2024, dengan mengunjungi makam para Wali Songo yang berjasa dalam penyebaran Islam di Nusantara.
Ziarah dimulai dari Makam Sunan Ampel di Surabaya, kemudian berlanjut ke Makam Sunan Giri dan Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik. Setelah itu, rombongan menuju Makam Sunan Drajat, Makam Asmoro Qondi, dan diakhiri dengan kunjungan ke Makam Sunan Bonang di Tuban.
Sejarah Singkat Para Wali yang Dikunjungi
- Sunan Ampel (Raden Rahmat) – Surabaya
Sunan Ampel adalah salah satu Wali Songo yang berperan besar dalam penyebaran Islam di Jawa. Beliau mendirikan Masjid Ampel, yang hingga kini menjadi salah satu pusat keislaman di Surabaya. Sunan Ampel dikenal dengan konsep Moh Limo (tidak mau melakukan lima hal tercela: judi, mabuk, mencuri, madat, dan berzina). - Sunan Giri (Raden Paku) – Gresik
Sunan Giri merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam. Beliau mendirikan Pesantren Giri Kedaton yang menjadi pusat pendidikan Islam dan melahirkan banyak ulama besar. Sunan Giri juga dikenal sebagai pencipta permainan rakyat seperti jelungan dan cublak-cublak suweng yang mengandung nilai-nilai keislaman. - Maulana Malik Ibrahim – Gresik
Beliau adalah wali pertama yang menyebarkan Islam di tanah Jawa. Maulana Malik Ibrahim dikenal sebagai seorang tabib yang menyebarkan Islam melalui pendekatan sosial dan kemanusiaan. Makamnya di Gresik menjadi salah satu situs ziarah tertua di Indonesia. - Sunan Drajat (Raden Qasim) – Lamongan
Sunan Drajat dikenal sebagai wali yang menekankan ajaran sosial dan kesejahteraan umat. Ia mengajarkan pentingnya membantu sesama, terutama fakir miskin. Sunan Drajat juga banyak menyampaikan dakwah melalui seni dan tembang-tembang Jawa. - Asmoro Qondi – Lamongan
Asmoro Qondi merupakan ayah dari Sunan Drajat. Beliau adalah seorang ulama dari Champa yang turut berperan dalam penyebaran Islam di tanah Jawa. Makamnya sering diziarahi sebagai bagian dari perjalanan spiritual. - Sunan Bonang (Raden Makhdum Ibrahim) – Tuban
Sunan Bonang dikenal sebagai wali yang menyebarkan Islam melalui kesenian, khususnya gamelan dan tembang Jawa. Salah satu tembang terkenalnya adalah Tombo Ati yang hingga kini masih sering didengungkan dalam kajian keislaman.
Makna dan Harapan dari Kegiatan Ziarah
Kegiatan ziarah ini tidak hanya menjadi perjalanan spiritual, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi keluarga besar SMK Pawiyatan untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para wali dalam menyebarkan Islam dengan penuh kebijaksanaan.
Kepala SMK Pawiyatan, Bapak Andi Susanto, SE, MM, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini semakin mempererat silaturahmi dan menambah wawasan keislaman bagi seluruh peserta.
“Dengan berziarah ke makam para wali, kita dapat mengambil hikmah dari perjuangan mereka dalam menyebarkan Islam. Semoga perjalanan ini membawa berkah dan semakin memperkuat kebersamaan serta keimanan kita semua,” ujar beliau.
Perjalanan ziarah ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmat. Para peserta berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus dilaksanakan guna menumbuhkan nilai-nilai spiritual dan kebersamaan dalam lingkungan SMK Pawiyatan.